Kamis, 27 Februari 2014

XBOX ONE [SPECIAL FEATURES]

First-kingdwika.blogspot.com 
Hay TheKingers

Admin : ™First™_™Ķing™*™DwiĶa™
NB# Translate Ada Dibagian Kanan
#Baca Selengkapnya Untuk Melanjutkan ATAU klik JUDUL
_______________________________________________

Last untuk Game game  buat malam ini ditutup dengan XBOX ONE :)



Saat pertama kali mengumumkan serta menyampaikan konsep di balik Xbox One bulan Mei lalu, Microsoft seakan-akan menggebrak komunitas dunia gaming lewat visi mereka, yang ingin menyajikan suatu konsol dengan teknologi dan fitur yang tampaknya melangkah jauh dari formula konvensional suatu gaming platform. Ambisi ini rupanya tidak disambut dengan baik oleh mayoritas gamer yang justru menentang keras visi tersebut, dan Microsoft mendengarnya.
Sekarang, Xbox One hadir dengan berbagai fitur dan kelebihan yang menetapkan posisinya sebagai paket entertainment all-in-one, dan bukan hanya sebuah platform eksklusif untuk bermain game. Tidak semua orang, terutama yang menganggap dirinya gamer hardcore, setuju dengan konsep all-in-one tersebut. Pasalnya, Microsoft seakan-akan terlalu menekankan fitur media lain daripada fungsi gaming-nya; pertimbangan yang cukup memberatkan, apalagi dibarengi kehadiran PlayStation 4 yang terkesan lebih fokus pada gaming. Xbox One juga menitikberatkan kemampuan pemiliknya untuk terhubung secara online. Hal ini tentu menjadi hambatan bagi gamer yang memiliki koneksi internet terbatas, tapi secara keseluruhan berhasil membuka berbagai kemungkinan untuk fitur-fitur yang inovatif dan pengalaman bermain multiplayer masa depan.
Basic System Details
Tidak ada perubahan yang mencolok pada bentuk konsolnya sendiri sejak pertama kali diperlihatkan bulan Mei lalu. XONE tampil dalam bentuk kotak sederhana dengan gabungan warna (setidaknya untuk saat ini) hitam liquid dan matte, dengan dimensi kira-kira 13 x 10 x 3 inci, serta satu slot Blu-ray Drive di bagian depan. Di dalamnya, Xbox One menggunakan tampilan Interface Menu yang mirip dengan tampilan Windows 8. Selain itu, XONE juga dilengkapi harddisk 500 GB, tapi mengingat mayoritas game next-gen juga berukuran besar, gamer disarankan untuk menyiapkan harddisk eksternal sendiri. Yep, kebalikan dari PlayStation 4, Xbox mendukung penggunaan harddisk eksternal, namun gamer tidak dapat mengganti harddisk internal. Dan mungkin salah satu perubahan yang paling menghebohkan, Xbox One sekarang hadir tanpa DRM, dan tanpa kewajiban untuk terhubung secara online minimal satu kali setiap 24 jam.
Dalam setiap paket Xbox One, Microsoft menyertakan 1 sensor Kinect, headset, 1 buah controller, kabel HDMI 4K, kabel power, kotak power supply, dan 1 buah konsol Xbox. XONE dijual dengan harga retail $499 dan pertama kali rilis tanggal 22 November 2013 lalu di 13 negara besar, sebagian besarnya dari benua Amerika dan Eropa, sampai Australia. Sayangnya, Microsoft baru berencana mendistribusikan konsolnya ke pasar Asia di akhir tahun 2014.
What Microsoft Offers
•    Entertainment Hub
Xbox One memiliki kelebihan sebagai wadah yang menampung segala bentuk media entertainment, dari layanan TV, Internet, Musik, dan berbagai macam Apps. Hal ini tidak jauh berbeda dari usaha Sony untuk menyajikan konsol mereka sebagai pengganti seluruh perangkat multimedia entertainment di rumah-rumah. Bedanya, XONE terintegrasi dengan teknologi Kinect yang menawarkan kemudahan dan akses yang lebih praktis ketimbang konsol rivalnya. Dengan Kinect, pemilik Xbox dapat menggunakan input audio ataupun gerak-isyarat di depan sensor Kinect untuk menjalankan semua fitur yang ada di dalam sistemnya, seperti menonton TV (lokal maupun internasional), ataupun berpindah-pindah antara game, acara TV, maupun laman situs jejaring sosial secara instan.
•    Greater Xbox Live
Xbox One didesain untuk mengantarkan gameplay multiplayer terbaik lewat berbagai integrasi teknologi yang mendukung, dan salah satunya adalah sistem Cloud yang menunjang layanan Xbox Live. Teknologi Cloud ini dapat digunakan untuk menyimpan data game dan media entertainment secara online, sehingga data tersebut dapat diakses dari konsol Xbox manapun. Xbox Live juga diintegrasikan dengan sistem Achievements yang diperbaharui, dan sistem Reputation yang membantu gamer untuk berbaur dengan pemain lain dalam komunitas online secara selektif.
Xbox Live juga didukung oleh fitur Smart Match yang akan menyatukan para pemain dalam setiap sesi game multiplayer berdasarkan kemampuan, bahasa, dan reputasi setiap pemain, sehingga kalian bisa bermain dengan lebih kompetitif. Lebih hebatnya lagi, pemain dapat memainkan game lain, menonton TV, atau menikmati media entertainment lain saat menunggu proses match-making tersebut. Hal ini berarti gamer juga akan selalu terhubung dengan komunitas multiplayer walaupun tidak menunggu dalam lobi in-game.
•    Improved Controller
Microsoft memperkenalkan cukup banyak peningkatan, baik dalam desain maupun fitur-fitur controller Xbox One. Salah satu yang paling ditonjolkan adalah Impulse Triggers. Controller XONE memiliki dua motor dengan efek getar di setiap gagangnya, dan dua motor kecil di setiap trigger atau yang biasa disebut shoulder button. Peningkatan efek getaran ini dilansir akan menambah nilai kedalaman permainan, karena setiap efek visual maupun audio in-game tertentu akan ditambah dengan stimulasi sentuhan sehingga membuat sensasi game yang lebih hidup.
•    The All-Watching, All-Hearing Kinect
Sensor Kinect versi 2.0 tidak lagi menjadi sekedar aksesori, tapi menjadi salah satu titik berat di mana sebagian sistem Xbox One bergantung. Kinect akan menerima input audio untuk perintah mulai dari menyalakan konsol, mengatur volume suara, sampai berpindah-pindah apps. Tapi teknologi baru ini bagaikan pedang bermata dua; di satu sisi menjadi daya tarik dan inovasi yang cukup berpengaruh, tapi di sisi lain juga menjadi bahan caci maki komunitas gamer. Pasalnya, Kinect yang merupakan teknologi yang diperkirakan dapat mencapai harga $150 ini, dijual dalam satu paket dengan konsolnya sendiri, sehingga biaya untuk hardware tersebut termasuk dalam harga retail keseluruhan paketnya. Mayoritas gamer masih skeptik atas digunakannya hardware yang diintegrasikan dengan konsol XONE ini, sehingga bagi mereka Kinect hanyalah menjadi beban yang seharusnya disediakan secara opsional.
Kinect juga masih diselubungi kontroversi seputar privacy setiap penggunanya. Sebagai sensor yang menerima input audio dan visual, Kinect dapat mendeteksi dan "mengamati" ruangan tempatnya berada dan secara praktis berfungsi sebagai kamera. Hal ini tentu membuat sebagian besar orang tidak nyaman saat berpikir bahwa ruang pribadi mereka bisa dilanggar jika "kamera" ini disalahgunakan. Apalagi, Microsoft sempat membeberkan bahwa teknologi Kinect mereka sangat maju sehingga bahkan bisa mendeteksi detak jantung dan temperatur pemain, dan kameranya beresolusi cukup tinggi hingga bisa menggambarkan kontur tubuh pemain secara detail!! Meski begitu, Microsoft tetap mengedepankan Kinect sebagai teknologi masa depan yang akan memperkuat pengalaman bermain di Xbox One.
Xbox One: In The Hype
Microsoft mengambil langkah pertama yang dapat disebut gagal menarik minat mayoritas komunitas gaming dari seluruh dunia. Tapi mereka tampaknya merangkul setiap penolakan dan setiap kritik sebagai masukan untuk kembali bangkit, dan rasanya cukup berhasil dalam menyajikan sebuah produk sebagai pusat entertainment dalam ruang keluarga, dengan berbagai fitur dan teknologi baru yang inovatif. Secara umum, Microsoft masih harus membuktikan diri sebagai perusahaan yang ingin memuaskan para pelanggannya, salah satunya tentu dari performa konsol terbarunya ini. Apakah Xbox One dapat mengejar dan mengatasi ketertinggalannya di hadapan PlayStation 4 milik Sony? Hanya waktu yang dapat menjawab.  


_______________________________________________

Sumber Berita : - GameStation


Thanks For View

@dwikayogi
Original Posting

Add Facebook Admin     Klick DiSini
Follow Twitter Admin     Klick DiSini
Youtube Admin              Klick DiSini
Google Plus Admin         Klick DiSini

Sound Cloud                 Klick DiSini

™First™_™Ķing™*™DwiĶa™


™ωєĹ¢σмé тŐ Čнєαт Ťнє ℓαяԍéѕŤ Ĩη ßαℓιкραραη ¢ιтý ™


@DwikaYogi dahulu on twitter
WeChat : Dwikayogi
Line : Dwikayogi
IG : Dwikayogi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentar ya sobat, untuk intropeksi diri akan kekurangan blog ini

Live Chat
™First™_™Ķing™*™DwiĶa™


™ωєĹ¢σмé тŐ Čнєαт Ťнє ℓαяԍéѕŤ Ĩη ßαℓιкραραη ¢ιтý ™